Senin, 31 Mei 2010

Perbedaan Antara Windows Server 2003 dengan Windows Server 2008

Windows 2003



Windows Server 2003 merupakan sebuah versi sistem operasi Microsoft Windows yang ditujukan untuk pasar server korporat. Nomor versi internalnya adalah Microsoft Windows NT 5.2 build 3790. Dulunya dikenal dengan .NET Server, Windows .NET Server, atau Whistler Server. Sistem operasi ini merupakan kelanjutan dari sistem Windows 2000 Server.
Windows Server 2003 terdiri atas beberapa produk yang berbeda, yakni sebagai berikut:
• Windows Server 2003 Standard Edition
• Windows Server 2003 Enterprise Edition
• Windows Server 2003 Datacenter Edition
• Windows Server 2003 Web Edition
• Windows Small Business Server 2003
• Windows Storage Server 2003

Pada tanggal 24 April 2003, Microsoft meluncurkan Windows Server 2003, sebuah pembaruan untuk sistem operasi Windows 2000 Server, yang menawarkan banyak fitur-fitur keamanan yang baru, pemandu “Manage Your Server wizard” yang menyederhanakan peranan sebuah mesin yang menjalankannya, dan juga peningkatan kinerja. Windows Server 2003 menggunakan kernel Windows NT versi 5.2.
Di dalam Windows Server 2003, beberapa layanan yang tidak terlalu dibutuhkan di dalam lingkungan server dinonaktifkan secara default, terutama “Windows Audio” dan “Themes” demi alasan kestabilan; Agar dapat menggunakan suara dan tampilan yang sama dengan Windows XP, pengguna harus mengaktifkannya secara manual, melalui snap-in Microsoft Management Console Services.msc Selain itu, akselerasi perangkat keras untuk kartu grafis juga dimatikan; lagi-lagi pengguna harus mengaktifkannya secara manual, tentu saja jika device driver yang digunakan “bisa dipercayai”.
Pada bulan Desember 2005, Microsoft merilis Windows Server 2003 R2, yang merupakan Windows Server 2003 Service Pack 1 ditambah dengan beberapa paket tambahan. Di antara semua fitur-fitur barunya adalah fitur-fitur manajemen untuk kantor-kantor cabang, dan integrasi identitas yang luas.

1. Windows server 2003 adalah salah satu OS keluaran microsoft yang dikhususkan untuk penyedia layanan pada network.sedangkan Windows Server 2008 adalah nama sistem operasi untuk server dari perusahaan Microsoft.
2. Windows server 2008 mendukung system client dengan Windows Vista sedangkan windows serber 2003 mendukung system client Windows Xp.
3. Windows server 2008 lebih aman dari pada windows server 2003.
4. Active Directory Domain Services (ADDS) adalah pengembangan dari Active Directory yang ada di Windows Server 2003. Pada Windows Server 2008, ADDS memiliki beberapa fitur baru seperti Granular Password, Read-Only Domain Controller, Improvement pada Auditing Services, Support untuk Server Core serta Restartable.
5. Active Directory Certificate Services (ADCS) pada Windows Server 2003 adalah sebuah komponen Certificate Server. Pada Windows Server 2008, Certificate Services masuk pada jajaran Role Active Directory, namun masih dengan fungsi yang sama dengan Certificate Server pada Windows Server 2003.
6. Active Directory Rights Management Server (ADRMS). Pada Windows Server 2003, fitur ini bernama RMS (Rights Management Services). Dari segi fungsi, tetap sama, namun di WIndows Server 2008, fitur ini sudah menjadi 1 role.
7. Windows server 2008 memungkinkan menggelar aplikasi perangkat lunak di server dan tidak perlu dipasang di berbagai komputer klien dengan adanya Terminal service sedangkan windows server 2003 tidak memiliki fitur seperti Terminal service.
8. Windows server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis sedangkan windows server 2003 tidak dapat beroperasi tanpa tampilan grafis.
9. Windows server 2008 memadai ditengah kemajuan Web2.0 sedangkan windows sever 2003 tidak memadai kemajuan Web 2.0.
10. Windows Server 2008 penataan sistem operasi lebih bersahabat dari pada windows server 2003.
11. Windows server 2008 mampu menjangkau cakupan yang lebih luas dari pada windows server 2003.
12. Windows server 2008 memungkinkan menjalankan berbagai aplikasi, sistem operasi lain, dan sejenisnya di atas Windows Server 2008 sedangkan windows server 2003 tidak terdapat fitur seperti itu.
13. Windows server 2008 terdapat Hyper-V yang merupakan platform virtualisasi yang memungkinkan menjalankan berbagai aplikasi, sistem operasi lain, dan sejenisnya di atas Windows Server 2008 sedangkan windows server 2003 tidak terdapat fitur yang dapat menjalankan aplikasi,system operasi lain di atasnya.
14. Fitur pengendalian windows server 2008 lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka
15. Pada windows server 2008 terdapat layanan untuk Macintosh sedangkan windows server 2003 tidak terdapat.
16. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani pada windows server 2008 lebih Simultan Koneksinnya.
17. Windows server 2008 lebih hemat 10% dari pada windows server 2003.
18. Windows server 2008 dibangun menggunakan keunggulan dan keamanan Windows Vista untuk penyempurnaan dari Windows Server 2003.
19. Pada Windows server 2008 menggunakan NET Framework 3.0 sedangkan windows server 2003 menggunakan NET CLR
20. Windows server 2008 dapat mengontrol keamanan jaringan dengan NAP sedangkan Windows Server 2003 tidak dapat

Kelebihan Windows Server 2003:

1. Pengoperasiannya Mudah
Cara menginstall windows server 2003 tidaklah terlalu sulit ,bahkan mungkin dibandingkan dengan dengan windows NT yang sangat rumit.
2. Cantik Memukau
Hal yang pertama yang kita lihat pada OS Windows 2003 standard edition adalah tampilan server yang sangat indah dan mirip windows xp versi pro maupun home edition.
3. Fungsionalitas dan Skalabilitas
Ketakjuban yang kedua terjadi saat OS Windows 2003 ini di restart. Proses rebooting ini terjadi sangat cepat, seakan kita tidak sedang menggunakan OS dengan title server, seakan bekerja pada sebuah mesin desktop ringan, hardware pun terlihat tidak terbebani.
4. Sangat cocok untuk organisasi/perusahaan besar
Didesain untuk kebutuhan harian perusahaan dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server/ Windows 2000 Server. Windows Server 2003 Enterprise Edition : didisain untuk kebutuhan konsumen skala besar, dan merupakan pengganti dari Windows NT4 Server Enterprise Edition/ Windows 2000 Advanced Server. Windows Server 2003 DataCenter Edition : didisain untuk kebutuhan bisnis yang sangat penting dimana skalabilit.
5. Penggunaan DHCP memudahkan pengurusan sesuatu rangkaian komputer di dalam suatu organisasi yang besar. Konfigurasi DHCP Windows Server 2003 adalah mudah.

Kekurangan windows server 2003:

1. Windows Server 2003, yang terasa tidak memadai di tengah kemajuan Web 2.0
2. Kadang jika kita tidak teliti dalam mengginstall,error selalu ditemui
3. Tidak semua Produk aplikasi ( bahkan buatan Microsoft sendiri ) bisa berjalan diatasnya
4. Persyaratan hadware yang sangat tinggi
5. Kemanan yang kurang tangguh
6. Makin banyak type file yang dibuka dengan berbagai macam aplikasi dan telah terinstall aplikasi sesuai dengan kebutuhan sesuai type file yang dibuka, makin terasa beban makin berat.





Windows 2008



Windows Server 2008, adalah sebuah versi baru Windows Server, yang dirilis pada tanggal 27 Februari 2008. Pada saat pengembangannya, Windows Server memiliki nama kode “Windows Server Codenamed Longhorn.” Windows Server 2008 dibangun di atas beberapa keunggulan teknologi dan keamanan yang pada awalnya diperkenalkan dengan Windows Vista, dan ditujukan agar bisa lebih modular secara signifikan, ketimbang pendahulunya, Windows Server 2003.
Windows Server 2008 dikembangkan dari Windows Server 2003 R2 yang sudah terbukti cukup andal dan aman, untuk membantu meringankan tekanan tersebut, dengan mengotomatisasikan tugas pengelolaan harian, memperketat pengamanan, meningkatkan efisiensi dan keandalan sistem.
Feature utama yang menjadi keunggulan Windows Server 2008 ini adalah penyederhanaan tugas administrasi, karena riset internal Microsoft, sekitar 70 persen anggaran belanja TI dihabiskan untuk tugas pengelolaan harian.

Para Administrator IT dalam menggunakan Windows Server 2008 diberi dua pilihan dalam mengelola server yaitu dengan mode GUI dan mode CLI (Command Line Interface). Mode GUI adalah mode berbasis window yang biasa ada di sistem operasi Windows sedangkan mode CLI adalah mode berbasis teks/DOS Prompt. Dengan menggunakan CLI, resource yang diperlukan oleh server akan kecil sekali. Dengan mode GUI pun, resource yang terpakai pun tidaklah terlalu besar karena Windows Server 2008 menggunakan GUI yang minimalis, mungkin mirip dengan GUI Windows 95.
Untuk mengetahui feature-feature lain Windows Server 2008 kunjungi website resmi Microsoft.

Kelebihan windows server 2008 adalah:

1. Windows Server 2008 dapat beroperasi tanpa tampilan grafis atau graphical user interface (GUI) dengan adanya teknologi powershell.
2. Pengguna dapat memilih fungsi-fungsi yang dibutuhkannya saja atau menambah fungsi lainnya jika membutuhkan sewaktu-waktu tanpa melakukan instalasi ulang.
3. Kemampuan virtualisasi bahkan embedded (menyatu) dengan Windows Server 2008.

4. Windows Server 2008 mampu mengatur besar bandwidth yang dapat dipakai setiap aplikasi maupun komputer yag terhubung ke jaringan.
5. Windows Server 2008 juga sanggup mengontrol keamanan jaringan dengan fitur Network Access Protection.
6. Server juga dapat mengatur setiap akses identitas ke jaringan agar aman dan praktis dengan adanya fitur read only domain controller.
7. Melalui powershell, administrator tetap dapat memantau komputer di jaringan dari jarak jauh.
8. Lebih aman dalam mengendalikan laju informasi.
9. Peningkatan Kapasitas Server untuk melayani lebih Simultan Koneksinnya.
10. Driver disk yang fault toleran yang mendukung disk mirroring dan disk stripping dengan parity (RAID 1 dan RAID 5).
11. Bebas dari Kode 16 Bit milik MS-Dos,mendukung operasi 32 bit dan semua Fitur yang ditawarkan oleh Microprosesor 32 bit seperti dapat mengamati memori hingga 4 Gb dan Terproteksi.
12. Di Desain agar kompatibel dengan Sistem Operasi terdahulu seperti MS-Dos,IBM OS/2.
13. Peningkatan kemampuan layanan server TCP/IP seperti DHCP,WNS dan DNS.
14. Tool untuk mengintegrasikan Netware dan memonitoring Jaringan.
15. Model keamanan berbasis Domain penuh.
16. Terdapat Layanan untuk Macintosh.
17. Bisa Membooting jarak jauh untuk client.
18. Terintegrasi Paket Back Office.
19. Terdapat Network Client Administrator.
20. Fitur pengendalian yang lebih baik (more control). Yaitu fitur yang dapat membuat perusahaan memegang kontrol yang lebih terhadap server mereka.

Kekurangan Windows Server 2008:

1. Browser yang digunakan sebagai sistem dasar pada sistem perangkat bantu administrasi banyak menggunakan Javascript dan Active X, ternyata mengakibatkan proses sangat lambat. Hal yang sama dengan PC yang menggunakan processor 300 MHz AMD dan 128 MB SDRAM serta 100 MHz Bus tidak bisa diharapkan bekerja dengan lancar seperti yang diharapkan.
2. Pengubahan konfigurasi yang mendasar jarang dapat dilakukan dengan berhasil. Hal ini berlaku untuk nilai default, Format file Log yang bersifat propritary dan juga pilihan default-indeks, yang kesemuanya secara standar selalu harus disimpan pada drive C. Administrator dalam hal ini harus melakukan pekerjaan yang tak perlu, hingga sistem keseluruhan berjalan sebagaimana mestinya, sebelum dapat melakukan perubahan.
3. Dokumentasi online, yang praktis tidak diperlukan, ketika sistem keamanan tertinggi Active X telah dipilih menyebabkan strategi keamanan yang kurang baik pada IIS.
4. Dibutuhkan pengubahan konfigurasi yang sangat kompleks untuk ISS Server, yang dapat dikatakan sangat sulit dan merepotkan sekali. Dari pihak administrator berpendapat kegiatan perubahan file Registry adalah pekerjaan yang relatif berat untuk sistem yang menggunakan Windows NT sebagai sistem operasinya.


Sumber : http://arietama.blogspot.com/

Senin, 12 Oktober 2009

Sejarah Perkembangan Microprocessor


Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program. Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat. CPU adalah pusat dari proses perhitungan dan pengolahan data yang terbuat dari sebuah lempengan yang disebut “chip”. Chip sering disebut juga dengan “Integrated Circuit (IC)”, bentuknya kecil, terbuat dari lempengan silikon dan bisa terdiri dari 10 juta transistor.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaiansekuensial. Untuk lebih lengkapnya, bisa anda lihat dibawah ini :

Sejarah & Perkembangan Miroprosessor dimulai dari sini :

1971: 4004 Microprocessor

Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasu
kkan kecerdasan buatan pada benda mati. Dan selanjutnya digantikan oleh microprosessor 4040.

1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun
1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004 dan 4040.

1974: 8080 Microprocessor

Menjadi otak dari sebuah komputer yang
bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

Generasi Pertama
Inilah
generasi awal dai CPU dengan arsitektur x86, yang akhirnya menjadi prosessor yang mendominasi pasar PC.

1978: 8086 Microprocessor

Didesain oleh Intel dan diperkenalkan pertama kali kepada pasar pada 8 Juni 1978. Intel 8086 menandai kelahiran arsitektur x86. Di dalam ch
ip dengan fabrikasi 3 μm ini, terdapat 29.000 transistor. Jumlah ini 4x lipat lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya Intel 8085 yaitu 6.500 transistor. Frekuensi clock pada awal produksi dibatasi pada 5 MHz (IBM PC menggunakan 4.77 MHz), hingga pada versi terakhirnya spesifikasinya meningkat menjadi 10 MHz.
8086 buka
nlah chip 16-bit yang pertama ada, karena generasi sebelumnya yaitu 8080 dan 8085 telah mendukung beberapa instruksi 16-bit. Namun 8086 merupakan mikroprosessor pertama yang mengimplementasikan penuh teknologi 16-bit, baik itu register internal serta data bus internal dan eksternal. Ditambah lagi dengan 20-bit address bus eksternal hingga mampu memproses sampai hingga 1 MB memory. Walaupun memiliki banyak perbedaan, intel 8086 tetap mendukung software yang dibuat untuk chip pendahulunya 8008,80801, dan 8085.

1979 : 8088 Microprocessor
Pada tanggal 1 Juni setahun kemudian, Intel meri
lis Intel 8088 yang merupakan versi ekonomis dari 8086. Spesifikasi 8088 mirip dengan 8086, letak perbedaan mencolok ada pada eksternal data bus dimana 8088 hanya menggunakan 8-bit.

Generasi Kedua
Pada masa ini perkembangan processor ditandai dengan kebutuhan akan hardware untuk proses perhitungan yang cepat dimana diperkenalkan memory management unit (MMU) untuk mend
ukung fitur protected mode, dan dukungan untuk kapasitas memory yang lebih besar, serta munculnya AMD sebagai pesaing Intel dipasar x86.

1982: 286 Microprocessor
Pada ta
hun 1982 Intel merilis seri 80186 dan 80188 yang masing-masing sebagai penerus seri 8086 dan 8088. Intel 80186/80188 didesain untuk embedded system (sistem komputer untuk mengerjakan tugas yang spesifik) sebagai mikrocontrollers disertai memory eksternal. Oleh karena itutidak memungkinkan menggunakan kedua mikroprocessor ini untuk membangaun komputer yang 100% PC-compatible.
Ditahun yang sama tepatnya 1 Februari 1982 Intel merilis seri 80286 yang sering juga disebut Intel 286 atau i286. Hadir dengan 134.000 transistor di dalam chip berteknologi 1.5 μm, serta mendukung sampai 16 MB kapasitas memory. Edisi awal i286 berjalan pada kecepatan 6 MHz, dan terus meningkat hingga pada rilis terakhir mencapai 12.5 MHz. untuk frekuensi clock yang sama, performa yang dihasilkan i286 dua kali lipat atau bahkan lebih jika dibandingkan dengan 8086.
Intel 286 meru
pakan keluarga x86 yang pertama kali memperkenalkan fitur protected mode yang memungkinkan MMU menangani akses untuk memory. Fitur ini membantu sistem software untuk memanfaatkan fitur virtual memory, paging, safe multitasking, dan fitur-fitur lainya yang berfungsi untuk meningkatkan kontrol sistem operasi atas software. Walau begitu, fitur ini tidak banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan, seperti ketidakmampuan mengakses BIOS dan berpindah ke real mode tanpa mereset processor.

1983 : AMD286

Pada tahun 1982 pula, Intel memberikan lisensi pada AMD untuk memproduksi serta menjual processor 8086 dan 8088. Hal ini terpaksa dilakukan Intel untuk memenui persyaratan kontrak sebagai supplier IBM PC dimana supplier harus memiliki sumber manufaktur alternatif. Setahun kemudian
AMD merilis Am286 yang merupakan clone dari processor Intel 286. Am286 meramaikan pasar dengan pilihan frekuensi yang lebih tinggi hingga 20 MHz dan hal ini bisa diibaratkann sebagai sebuah pukulan untuk Intel.

Generasi Ketiga
Era 32-bit dimulai dengan memanasnya hubungan antara Intel dan AMD. Ini terjadi pada masa generas
i ketiga CPU x86.

1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 peertama kali dirilis pada 17 Oktober 1985 kemudian i386 berganti nama menjadi
i386DX untuk membedakan dengan variannya yang dirilis belakangan (i386SX dan i386SL) dan baru berhenti di produksi pada september 2007.
I386DX merupaka processor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur 32-bit. Di dalam chip ini terdapat 275.000 transistor dengan pabrikasi 1 μm. I386DX hadir dengan empat pilihan clockspeed, 16 MHz pada rilis awalnya, kemudian meningkat menjadi 20 MHz, 25 MHz, dan pada rilis terakhir 33 MHz. processor ini mendukung perpindahan pada 3 mode operasi, yaitu real mode, protected mode, dan virtual mode. Berbeda dengan i286 yang memperkenalkan protected mode, pada i386, aplikasi berbasis real mode dapat berjalan di protected mode. Serta meningkatkan kemampuan MMU untuk mengakses memori hingga 4 Gb. Dengan teknologi yang dibawa, i386 hadir tepat pada saat dunia game mulai berkembang dan membutuhkan processor yang lebih bertenaga.

1991 : AMD Am386
Kembali h
adir sebagai clone dari produk Intel, Am386 dirilis pada tahun 1991. Lebarnya rentang waktu rilis Intel dan AMD disebabkan adanya tuntutan dari Intel. Dimana Intel Bersikeras bahwa perjanjian antara kedua belah pihak hanya berlaku untuk processor Intel 80286 dan versi sebelumnya. Setelah menjalani persidangan yang panjang, AMD memenangkan kasus ini dan berhak untuk menjual Am386 mereka. Hal ini membuka persaingan di pasar processor 32-bit yang kemudian menguntungkan untuk konsumen dengan menurunya harga processor.
Saat AMD merilis Am386DX 40 MHz Intel telah mengeluarkan processor barunya yaitu Intel 486. Persaingan keduanya makin memanas karena Am386DX 40 MHz dapat menyaingi performa processor baru Intel 486SX 25 MHz,
sementara processor dari Intel ini dipasarkan dengan harga yang lebih mahal.

Generasi Keempat
Pipelining
, FPU (floating point unit) yang terintegrasi dan cahe yang ditanamkan pada chip adalah fitur-fitur baru yang diimplementasikan pada generasi keempat x86.

1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Intel 486DX hadir menutup dekade 80-an. Sebagai ch
ip pertama yang menembus pemakaian 1.2 juta transistor dengan pabrikasi 1 μm dan 0.8 μm untuk versi 50 MHz. bukan hanya peningkatan jumlah transistor yang membedakan i486 dengan pendahulunya. Intel juga mengintegrasikan 8 KB SRAM cache untuk menyimpan perintah dan data yang sering digunakan, serta FPU untuk melakukan operasi perhitungan floating-point dengan cepat (kecuali varian SX).
Selain i486DX seri i486 memiliki banyak varian seperti i486SL, i486DXL, i486SX, DX2, i486DX-S, i486DX2-S, i486SX-S, i486SXL, i486SX2, IntelDX4, IntelDX4WB, i486DX2WB, dan i486DX2 dengan variasi kecepatan antara 25 MHz sampai 100 MHz. untuk para gamers saat itu i486DX2 66 MHz adalah pilihan favorit karena kecepatannya. Namun saaat 3D graphics mulai diperkenalkan, i486 tidak mampu lagi untuk mengimbangi. Karena kebutuhan 3D graphics untuk melakukan perhitungan floating-point cukup tinggi serta CPU cache yang lebih cepat dan bandwith memory yang tinggi.

1992 : Cyrix Cx486
CPU x86 pertama dari cyrix dirilis pada tahun 1992 yaitu 486SLC dan 486 DLC. Kedua chip ini menuai banyak protes karena tidak memberikan performa yang sesuai dengan kode pada namanya. Walaupun menggunakan kode 486, keduanya hadir dengan pin yang kompatibel untuk 386SX/DX. Cyrix
menyertakan pada chip nya L1 cache antara 1-8KB dan set instruksi untuk 486, dengan kecepatan max 100 MHz. untuk performa, kedua chip ini berada antara i386 dan i486. Jadi bisa disimpulkan bahwa seri Cx486 bukan sepenuhnya processor generasi keempat namun menjadi alternatif upgrade yang murah untuk platform 386 (generasi keiga).

1993 : Am486
AMD merilis Am486 empat tahun setelah Intel 486 dan sebulan setelah pentium. Dan lagi-lagi ini adalah clone dari processor Intel. Agar bisa bersaing, AMD menurunkan harga jual sembari menaikkan clock nya. Bahkan beberapa processor AMD dengan clock 66 MHz mampu memberikan perlawanan terhadap Pentium versi awala dari Intel.

Generasi Kelima
Generasi ke
lima x86 diramaikan dengan implementasi arsitektur superscalar, dukungan 64-bit data bus, FPU yang lebih cepat, serta mendongkrak kemampuan multimedia dengan MMX.

1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. Memasuki generasi kelima arsitektur x86, Intel menggunakan sistem penamaan baru untuk processor x86 produksi barunya. Pentium, berasal dari 2 suku kata, pente dari bahasa yunani yang berarti lima dan akhiran lain ium. Penggunaan nama baru ini disebabkan karena pengadilan memutuskan untuk menolak penggunaak merk dagang berbasis angka sep
erti i586 atau 80586.
Memulai debutnya 22 Maret 1993 ada banyak peningkatan pada Pentium seperti mengimplementasikan superscalar dimana pada pada processor terdapat pipeline integer sehingga memungkinkan untuk menjalankan 2 instruksi per siklus CPU, memperbaiki kinerja operasi floating-point dengan mendesain ulang FPU hingga dapat menjalankan sampai satu instruksi fl
oating point per siklus CPU, dan penambahan data bus eksternal menjadi 64-bit.
Dengan nama sandi P5 untuk seri perdana, kmudian P45, P45C, P45CS, dan P55C untuk Pentium MMX. Pentiuum menggunakan 3.1 juta transistor dengan pabrikasi 0.8 μm serta pilihan clock speed 600/66 MHz untuk seri P5 dan terus meningkat.

1995 : Cyrix Cx5x86
Sebagai pendatang baru untuk pasar x86, cyrix sadar akan persaingan ketat. Oleh karena itu, cyrix mencoba mengincar segmen pasar x86 yang sedikit berbeda. Cyrix hadir dengan beberapa teknologi terbaru untuk digunakan pada sistem generasi sebelumnya. Taktik ini telah diterapkan
pada seri Cx486 dan digunakan lagi pada Cx5x86yang compatible dengan MB socket 3 yang digunakan Intel 486. Walaupun sempat mendapat gelar sebagai processor tercepat yang pernah diproduksi untuk socket 3, Cx5x86 memiliki masalah stabilitas. Cx5x86 yang dirilis pada agustus 1995, ditarik dari pasar tidak berselang lama karena merilis seri terbarunya Cx6x86.

1995 : AMD Am5x86
Bukan hanya Cyrix yang menawarkan alternatif upgrade untuk sistem 486. Pada November 1995, AMD merilis AMD Am5x86 yang merupakan processor berbasis 486DX. Dengan internal multiplier x4 hingga memungkinkan processor untuk berjalan pada frekuensi 133 MHz. namun yang menjadi sorotan adalah penggunaan skema Performance Rating (PR) untuk kode processor. Skema PR tidak menandakan kecepatan sebenarnya dari chip tersebut melainkan perbandingan dengan processor sederajat. Saat melepas AMD Am5x86 ke pasar, AMD menggu
nakan kode AMD Am5x86-P75 yang menandakan processor AMD setara dengan Pentium 75 MHz.

1995: Intel
® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.

1997 : Intel Pentium MMX
Pada seri Pemtium MMX (P55C), Intel menawarkan pilihan clock speed 166/200/233 MHz dimana p
ada processor tertanam 4.5 juta transistor dengan pabrikasi 0.35μm. pada seri ini set instruksi MMX menyertakan register tambahan dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan aplikasi multimedia dan komunikasi.

Generasi Keenam
Generasi keenam x86 kini telah memasuki pasar komputer denga berbagai spesifikasi yang varian.

1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai d
ata dan menggunakan internet dengan lebih baik.

1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat unt
uk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.

1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.

1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.

1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III
yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.

2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.

2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.

2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium a
dalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).

2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium

2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855
, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.

2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.

2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory,
and PCI Express peripheral interfaces.

2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah proces
sor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.

2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.

2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )

2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

Minggu, 13 September 2009

IT's Programmer

I'm New in Blogger,,.... :-D