
Setiap komputer yang kita gunakan didalamnya pasti terdapat mikroprosesor. Mikroprosesor adalah sebuah chip (IC) yang bekerja dengan program. Fungsi Mikroprosesor adalah sebagai pengontrol atau pengolah utama dalam suatu rangkaian elektronik. Mikroprosesor, dikenal juga dengan sebutan Central Processing Unit (CPU) artinya unit pengolahan pusat. CPU adalah pusat dari proses perhitungan dan pengolahan data yang terbuat dari sebuah lempengan yang disebut “chip”. Chip sering disebut juga dengan “Integrated Circuit (IC)”, bentuknya kecil, terbuat dari lempengan silikon dan bisa terdiri dari 10 juta transistor.
Cara kerja sebuah Mikroprosesor diarahkan oleh suatu program dalam kode-kode bahasa mesin yang telah dimasukkan terlebih dahulu ke dalam sebuah memori. Di dalam Mikroprosesor minimal terdiri dari rangkaian digital, register, pengolah logika aritmatika, rangkaiansekuensial. Untuk lebih lengkapnya, bisa anda lihat dibawah ini :

Sejarah & Perkembangan Miroprosessor dimulai dari sini :
1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati. Dan selanjutnya digantikan oleh microprosessor 4040.

1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004 dan 4040.
1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

Generasi Pertama
Inilah generasi awal dai CPU dengan arsitektur x86, yang akhirnya menjadi prosessor yang mendominasi pasar PC.
1978: 8086 Microprocessor
Didesain oleh Intel dan diperkenalkan pertama kali kepada pasar pada 8 Juni 1978. Intel 8086 menandai kelahiran arsitektur x86. Di dalam chip dengan fabrikasi 3 μm ini, terdapat 29.000 transistor. Jumlah ini 4x lipat lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya Intel 8085 yaitu 6.500 transistor. Frekuensi clock pada awal produksi dibatasi pada 5 MHz (IBM PC menggunakan 4.77 MHz), hingga pada versi terakhirnya spesifikasinya meningkat menjadi 10 MHz.
8086 bukanlah chip 16-bit yang pertama ada, karena generasi sebelumnya yaitu 8080 dan 8085 telah mendukung beberapa instruksi 16-bit. Namun 8086 merupakan mikroprosessor pertama yang mengimplementasikan penuh teknologi 16-bit, baik itu register internal serta data bus internal dan eksternal. Ditambah lagi dengan 20-bit address bus eksternal hingga mampu memproses sampai hingga 1 MB memory. Walaupun memiliki banyak perbedaan, intel 8086 tetap mendukung software yang dibuat untuk chip pendahulunya 8008,80801, dan 8085.
1979 : 8088 Microprocessor
Pada tanggal 1 Juni setahun kemudian, Intel merilis Intel 8088 yang merupakan versi ekonomis dari 8086. Spesifikasi 8088 mirip dengan 8086, letak perbedaan mencolok ada pada eksternal data bus dimana 8088 hanya menggunakan 8-bit.
Generasi Kedua
Pada masa ini perkembangan processor ditandai dengan kebutuhan akan hardware untuk proses perhitungan yang cepat dimana diperkenalkan memory management unit (MMU) untuk mendukung fitur protected mode, dan dukungan untuk kapasitas memory yang lebih besar, serta munculnya AMD sebagai pesaing Intel dipasar x86.
1982: 286 Microprocessor
Pada tahun 1982 Intel merilis seri 80186 dan 80188 yang masing-masing sebagai penerus seri 8086
dan 8088. Intel 80186/80188 didesain untuk embedded system (sistem komputer untuk mengerjakan tugas yang spesifik) sebagai mikrocontrollers disertai memory eksternal. Oleh karena itutidak memungkinkan menggunakan kedua mikroprocessor ini untuk membangaun komputer yang 100% PC-compatible.
Ditahun yang sama tepatnya 1 Februari 1982 Intel merilis seri 80286 yang sering juga disebut Intel 286 atau i286. Hadir dengan 134.000 transistor di dalam chip berteknologi 1.5 μm, serta mendukung sampai 16 MB kapasitas memory. Edisi awal i286 berjalan pada kecepatan 6 MHz, dan terus meningkat hingga pada rilis terakhir mencapai 12.5 MHz. untuk frekuensi clock yang sama, performa yang dihasilkan i286 dua kali lipat atau bahkan lebih jika dibandingkan dengan 8086.
Intel 286 merupakan keluarga x86 yang pertama kali memperkenalkan fitur protected mode yang memungkinkan MMU menangani akses untuk memory. Fitur ini membantu sistem software untuk memanfaatkan fitur virtual memory, paging, safe multitasking, dan fitur-fitur lainya yang berfungsi untuk meningkatkan kontrol sistem operasi atas software. Walau begitu, fitur ini tidak banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan, seperti ketidakmampuan mengakses BIOS dan berpindah ke real mode tanpa mereset processor.
1983 : AMD286
Pada tahun 1982 pula, Intel memberikan lisensi pada AMD untuk memproduksi serta menjual processor 8086 dan 8088. Hal ini terpaksa dilakukan Intel untuk memenui persyaratan kontrak sebagai supplier IBM PC dimana supplier harus memiliki sumber manufaktur alternatif. Setahun kemudian AMD merilis Am286 yang merupakan clone dari processor Intel 286. Am286 meramaikan pasar dengan pilihan frekuensi yang lebih tinggi hingga 20 MHz dan hal ini bisa diibaratkann sebagai sebuah pukulan untuk Intel.
Generasi Ketiga
Era 32-bit dimulai dengan memanasnya hubungan antara Intel dan AMD. Ini terjadi pada masa generasi ketiga CPU x86.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 peertama kali dirilis pada 17 Oktober 1985 kemudian i386 berganti nama menjadi i386DX untuk membedakan dengan variannya yang dirilis belakangan
(i386SX dan i386SL) dan baru berhenti di produksi pada september 2007.
I386DX merupaka processor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur 32-bit. Di dalam chip ini terdapat 275.000 transistor dengan pabrikasi 1 μm. I386DX hadir dengan empat pilihan clockspeed, 16 MHz pada rilis awalnya, kemudian meningkat menjadi 20 MHz, 25 MHz, dan pada rilis terakhir 33 MHz. processor ini mendukung perpindahan pada 3 mode operasi, yaitu real mode, protected mode, dan virtual mode. Berbeda dengan i286 yang memperkenalkan protected mode, pada i386, aplikasi berbasis real mode dapat berjalan di protected mode. Serta meningkatkan kemampuan MMU untuk mengakses memori hingga 4 Gb. Dengan teknologi yang dibawa, i386 hadir tepat pada saat dunia game mulai berkembang dan membutuhkan processor yang lebih bertenaga.
1991 : AMD Am386
Kembali hadir sebagai clone dari produk Intel, Am386 dirilis pada tahun 1991. Lebarnya rentang waktu rilis Intel dan AMD disebabkan adanya tuntutan dari Intel. Dimana Intel Bersikeras bahwa perjanjian antara kedua belah pihak hanya berlaku untuk processor Intel 80286 dan versi sebelumnya. Setelah menjalani persidangan yang panjang, AMD memenangkan kasus ini dan berhak untuk menjual Am386 mereka. Hal ini membuka persaingan di pasar processor 32-bit yang kemudian menguntungkan untuk konsumen dengan menurunya harga processor.
Saat AMD merilis Am386DX 40 MHz Intel telah mengeluarkan processor barunya yaitu Intel 486. Persaingan keduanya makin memanas karena Am386DX 40 MHz dapat menyaingi performa processor baru Intel 486SX 25 MHz, sementara processor dari Intel ini dipasarkan dengan harga yang lebih mahal.
Generasi Keempat
Pipelining, FPU (floating point unit) yang terintegrasi dan cahe yang ditanamkan pada chip adalah fitur-fitur baru yang diimplementasikan pada generasi keempat x86.
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Intel 486DX hadir menutup dekade 80-an. Sebagai chip pertama yang menembus pemakaian 1.2 juta transistor dengan pabrikasi 1 μm dan 0.8 μm untuk versi 50 MHz. bukan hanya peningkatan jumlah transistor yang membedakan i486 dengan pendahulunya. Intel juga mengintegrasikan 8 KB SRAM cache untuk menyimpan perintah dan data yang sering digunakan, serta FPU untuk melakukan operasi perhitungan floating-point dengan cepat (kecuali varian SX).
Selain i486DX seri i486 memiliki banyak varian seperti i486SL, i486DXL, i486SX, DX2, i486DX-S, i486DX2-S, i486SX-S, i486SXL, i486SX2, IntelDX4, IntelDX4WB, i486DX2WB, dan i486DX2 dengan variasi kecepatan antara 25 MHz sampai 100 MHz. untuk para gamers saat itu i486DX2 66 MHz adalah pilihan favorit karena kecepatannya. Namun saaat 3D graphics mulai diperkenalkan, i486 tidak mampu lagi untuk mengimbangi. Karena kebutuhan 3D graphics untuk melakukan perhitungan floating-point cukup tinggi serta CPU cache yang lebih cepat dan bandwith memory yang tinggi.
1992 : Cyrix Cx486
CPU x86 pertama dari cyrix dirilis pada tahun 1992 yaitu 486SLC dan 486 DLC. Kedua chip ini menuai banyak protes karena tidak memberikan performa yang sesuai dengan kode pada namanya. Walaupun menggunakan kode 486, keduanya hadir dengan pin yang kompatibel untuk 386SX/DX. Cyrix menyertakan pada chip nya L1 cache antara 1-8KB dan set instruksi untuk 486, dengan kecepatan max 100 MHz. untuk performa, kedua chip ini berada antara i386 dan i486. Jadi bisa disimpulkan bahwa seri Cx486 bukan sepenuhnya processor generasi keempat namun menjadi alternatif upgrade yang murah untuk platform 386 (generasi keiga).
1993 : Am486
AMD merilis Am486 empat tahun setelah Intel 486 dan sebulan setelah pentium. Dan lagi-lagi ini adalah clone dari processor Intel. Agar bisa bersaing, AMD menurunkan harga jual sembari menaikkan clock nya. Bahkan beberapa processor AMD dengan clock 66 MHz mampu memberikan perlawanan terhadap Pentium versi awala dari Intel.
Generasi Kelima
Generasi kelima x86 diramaikan dengan implementasi arsitektur superscalar, dukungan 64-bit data bus, FPU yang lebih cepat, serta mendongkrak kemampuan multimedia dengan MMX.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. Memasuki generasi kelima arsitektur x86, Intel menggunakan sistem penamaan baru untuk processor x86 produksi barunya. Pentium, berasal dari 2 suku kata, pente dari bahasa yunani yang berarti lima dan akhiran lain ium. Penggunaan nama baru ini disebabkan karena pengadilan memutuskan untuk menolak penggunaak merk dagang berbasis angka seperti i586 atau 80586.
Memulai debutnya 22 Maret 1993 ada banyak peningkatan pada Pentium seperti mengimplementasikan superscalar dimana pada pada processor terdapat pipeline integer sehingga memungkinkan untuk menjalankan 2 instruksi per siklus CPU, memperbaiki kinerja operasi floating-point dengan mendesain ulang FPU hingga dapat menjalankan sampai satu instruksi floating point per siklus CPU, dan penambahan data bus eksternal menjadi 64-bit.
Dengan nama sandi P5 untuk seri perdana, kmudian P45, P45C, P45CS, dan P55C untuk Pentium MMX. Pentiuum menggunakan 3.1 juta transistor dengan pabrikasi 0.8 μm serta pilihan clock speed 600/66 MHz untuk seri P5 dan terus meningkat.
1995 : Cyrix Cx5x86
Sebagai pendatang baru untuk pasar x86, cyrix sadar akan persaingan ketat. Oleh karena itu, cyrix mencoba mengincar segmen pasar x86 yang sedikit berbeda. Cyrix hadir dengan beberapa teknologi terbaru untuk digunakan pada sistem generasi sebelumnya. Taktik ini telah diterapkan pada seri Cx486 dan digunakan lagi pada Cx5x86yang compatible dengan MB socket 3 yang digunakan Intel 486. Walaupun sempat mendapat gelar sebagai processor tercepat yang pernah diproduksi untuk socket 3, Cx5x86 memiliki masalah stabilitas. Cx5x86 yang dirilis pada agustus 1995, ditarik dari pasar tidak berselang lama karena merilis seri terbarunya Cx6x86.
1995 : AMD Am5x86
Bukan hanya Cyrix yang menawarkan alternatif upgrade untuk sistem 486. Pada November 1995, AMD merilis AMD Am5x86 yang merupakan processor berbasis 486DX. Dengan internal multiplier x4 hingga memungkinkan processor untuk berjalan pada frekuensi 133 MHz. namun yang menjadi sorotan adalah penggunaan skema Performance Rating (PR) untuk kode processor. Skema PR tidak menandakan kecepatan sebenarnya dari chip tersebut melainkan perbandingan dengan processor sederajat. Saat melepas AMD Am5x86 ke pasar, AMD menggunakan kode AMD Am5x86-P75 yang menandakan processor AMD setara dengan Pentium 75 MHz.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel Pentium MMX
Pada seri Pemtium MMX (P55C), Intel menawarkan pilihan clock speed 166/200/233 MHz dimana pada processor tertanam 4.5 juta transistor dengan pabrikasi 0.35μm. pada seri ini set instruksi MMX menyertakan register tambahan dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan aplikasi multimedia dan komunikasi.
Generasi Keenam
Generasi keenam x86 kini telah memasuki pasar komputer denga berbagai spesifikasi yang varian.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.
1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.
2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)

Sejarah & Perkembangan Miroprosessor dimulai dari sini :
1971: 4004 Microprocessor
Pada tahun 1971 munculah microprocessor pertama Intel , microprocessor 4004 ini digunakan pada mesin kalkulator Busicom. Dengan penemuan ini maka terbukalah jalan untuk memasukkan kecerdasan buatan pada benda mati. Dan selanjutnya digantikan oleh microprosessor 4040.

1972: 8008 Microprocessor
Pada tahun 1972 munculah microprocessor 8008 yang berkekuatan 2 kali lipat dari pendahulunya yaitu 4004 dan 4040.

1974: 8080 Microprocessor
Menjadi otak dari sebuah komputer yang bernama Altair, pada saat itu terjual sekitar sepuluh ribu dalam 1 bulan

Generasi Pertama
Inilah generasi awal dai CPU dengan arsitektur x86, yang akhirnya menjadi prosessor yang mendominasi pasar PC.
1978: 8086 Microprocessor
Didesain oleh Intel dan diperkenalkan pertama kali kepada pasar pada 8 Juni 1978. Intel 8086 menandai kelahiran arsitektur x86. Di dalam chip dengan fabrikasi 3 μm ini, terdapat 29.000 transistor. Jumlah ini 4x lipat lebih banyak dibandingkan dengan pendahulunya Intel 8085 yaitu 6.500 transistor. Frekuensi clock pada awal produksi dibatasi pada 5 MHz (IBM PC menggunakan 4.77 MHz), hingga pada versi terakhirnya spesifikasinya meningkat menjadi 10 MHz.
8086 bukanlah chip 16-bit yang pertama ada, karena generasi sebelumnya yaitu 8080 dan 8085 telah mendukung beberapa instruksi 16-bit. Namun 8086 merupakan mikroprosessor pertama yang mengimplementasikan penuh teknologi 16-bit, baik itu register internal serta data bus internal dan eksternal. Ditambah lagi dengan 20-bit address bus eksternal hingga mampu memproses sampai hingga 1 MB memory. Walaupun memiliki banyak perbedaan, intel 8086 tetap mendukung software yang dibuat untuk chip pendahulunya 8008,80801, dan 8085.
1979 : 8088 Microprocessor
Pada tanggal 1 Juni setahun kemudian, Intel merilis Intel 8088 yang merupakan versi ekonomis dari 8086. Spesifikasi 8088 mirip dengan 8086, letak perbedaan mencolok ada pada eksternal data bus dimana 8088 hanya menggunakan 8-bit.

Generasi Kedua
Pada masa ini perkembangan processor ditandai dengan kebutuhan akan hardware untuk proses perhitungan yang cepat dimana diperkenalkan memory management unit (MMU) untuk mendukung fitur protected mode, dan dukungan untuk kapasitas memory yang lebih besar, serta munculnya AMD sebagai pesaing Intel dipasar x86.
1982: 286 Microprocessor
Pada tahun 1982 Intel merilis seri 80186 dan 80188 yang masing-masing sebagai penerus seri 8086
dan 8088. Intel 80186/80188 didesain untuk embedded system (sistem komputer untuk mengerjakan tugas yang spesifik) sebagai mikrocontrollers disertai memory eksternal. Oleh karena itutidak memungkinkan menggunakan kedua mikroprocessor ini untuk membangaun komputer yang 100% PC-compatible.Ditahun yang sama tepatnya 1 Februari 1982 Intel merilis seri 80286 yang sering juga disebut Intel 286 atau i286. Hadir dengan 134.000 transistor di dalam chip berteknologi 1.5 μm, serta mendukung sampai 16 MB kapasitas memory. Edisi awal i286 berjalan pada kecepatan 6 MHz, dan terus meningkat hingga pada rilis terakhir mencapai 12.5 MHz. untuk frekuensi clock yang sama, performa yang dihasilkan i286 dua kali lipat atau bahkan lebih jika dibandingkan dengan 8086.
Intel 286 merupakan keluarga x86 yang pertama kali memperkenalkan fitur protected mode yang memungkinkan MMU menangani akses untuk memory. Fitur ini membantu sistem software untuk memanfaatkan fitur virtual memory, paging, safe multitasking, dan fitur-fitur lainya yang berfungsi untuk meningkatkan kontrol sistem operasi atas software. Walau begitu, fitur ini tidak banyak digunakan. Hal ini disebabkan oleh beberapa kelemahan, seperti ketidakmampuan mengakses BIOS dan berpindah ke real mode tanpa mereset processor.
1983 : AMD286
Pada tahun 1982 pula, Intel memberikan lisensi pada AMD untuk memproduksi serta menjual processor 8086 dan 8088. Hal ini terpaksa dilakukan Intel untuk memenui persyaratan kontrak sebagai supplier IBM PC dimana supplier harus memiliki sumber manufaktur alternatif. Setahun kemudian AMD merilis Am286 yang merupakan clone dari processor Intel 286. Am286 meramaikan pasar dengan pilihan frekuensi yang lebih tinggi hingga 20 MHz dan hal ini bisa diibaratkann sebagai sebuah pukulan untuk Intel.
Generasi Ketiga
Era 32-bit dimulai dengan memanasnya hubungan antara Intel dan AMD. Ini terjadi pada masa generasi ketiga CPU x86.
1985: Intel386™ Microprocessor
Intel 386 peertama kali dirilis pada 17 Oktober 1985 kemudian i386 berganti nama menjadi i386DX untuk membedakan dengan variannya yang dirilis belakangan
(i386SX dan i386SL) dan baru berhenti di produksi pada september 2007.I386DX merupaka processor pertama dari Intel yang menggunakan arsitektur 32-bit. Di dalam chip ini terdapat 275.000 transistor dengan pabrikasi 1 μm. I386DX hadir dengan empat pilihan clockspeed, 16 MHz pada rilis awalnya, kemudian meningkat menjadi 20 MHz, 25 MHz, dan pada rilis terakhir 33 MHz. processor ini mendukung perpindahan pada 3 mode operasi, yaitu real mode, protected mode, dan virtual mode. Berbeda dengan i286 yang memperkenalkan protected mode, pada i386, aplikasi berbasis real mode dapat berjalan di protected mode. Serta meningkatkan kemampuan MMU untuk mengakses memori hingga 4 Gb. Dengan teknologi yang dibawa, i386 hadir tepat pada saat dunia game mulai berkembang dan membutuhkan processor yang lebih bertenaga.
1991 : AMD Am386
Kembali hadir sebagai clone dari produk Intel, Am386 dirilis pada tahun 1991. Lebarnya rentang waktu rilis Intel dan AMD disebabkan adanya tuntutan dari Intel. Dimana Intel Bersikeras bahwa perjanjian antara kedua belah pihak hanya berlaku untuk processor Intel 80286 dan versi sebelumnya. Setelah menjalani persidangan yang panjang, AMD memenangkan kasus ini dan berhak untuk menjual Am386 mereka. Hal ini membuka persaingan di pasar processor 32-bit yang kemudian menguntungkan untuk konsumen dengan menurunya harga processor.
Saat AMD merilis Am386DX 40 MHz Intel telah mengeluarkan processor barunya yaitu Intel 486. Persaingan keduanya makin memanas karena Am386DX 40 MHz dapat menyaingi performa processor baru Intel 486SX 25 MHz, sementara processor dari Intel ini dipasarkan dengan harga yang lebih mahal.
Generasi Keempat
Pipelining, FPU (floating point unit) yang terintegrasi dan cahe yang ditanamkan pada chip adalah fitur-fitur baru yang diimplementasikan pada generasi keempat x86.
1989: Intel486™ DX CPU Microprocessor
Intel 486DX hadir menutup dekade 80-an. Sebagai chip pertama yang menembus pemakaian 1.2 juta transistor dengan pabrikasi 1 μm dan 0.8 μm untuk versi 50 MHz. bukan hanya peningkatan jumlah transistor yang membedakan i486 dengan pendahulunya. Intel juga mengintegrasikan 8 KB SRAM cache untuk menyimpan perintah dan data yang sering digunakan, serta FPU untuk melakukan operasi perhitungan floating-point dengan cepat (kecuali varian SX).

Selain i486DX seri i486 memiliki banyak varian seperti i486SL, i486DXL, i486SX, DX2, i486DX-S, i486DX2-S, i486SX-S, i486SXL, i486SX2, IntelDX4, IntelDX4WB, i486DX2WB, dan i486DX2 dengan variasi kecepatan antara 25 MHz sampai 100 MHz. untuk para gamers saat itu i486DX2 66 MHz adalah pilihan favorit karena kecepatannya. Namun saaat 3D graphics mulai diperkenalkan, i486 tidak mampu lagi untuk mengimbangi. Karena kebutuhan 3D graphics untuk melakukan perhitungan floating-point cukup tinggi serta CPU cache yang lebih cepat dan bandwith memory yang tinggi.
1992 : Cyrix Cx486
CPU x86 pertama dari cyrix dirilis pada tahun 1992 yaitu 486SLC dan 486 DLC. Kedua chip ini menuai banyak protes karena tidak memberikan performa yang sesuai dengan kode pada namanya. Walaupun menggunakan kode 486, keduanya hadir dengan pin yang kompatibel untuk 386SX/DX. Cyrix menyertakan pada chip nya L1 cache antara 1-8KB dan set instruksi untuk 486, dengan kecepatan max 100 MHz. untuk performa, kedua chip ini berada antara i386 dan i486. Jadi bisa disimpulkan bahwa seri Cx486 bukan sepenuhnya processor generasi keempat namun menjadi alternatif upgrade yang murah untuk platform 386 (generasi keiga).
1993 : Am486
AMD merilis Am486 empat tahun setelah Intel 486 dan sebulan setelah pentium. Dan lagi-lagi ini adalah clone dari processor Intel. Agar bisa bersaing, AMD menurunkan harga jual sembari menaikkan clock nya. Bahkan beberapa processor AMD dengan clock 66 MHz mampu memberikan perlawanan terhadap Pentium versi awala dari Intel.
Generasi Kelima
Generasi kelima x86 diramaikan dengan implementasi arsitektur superscalar, dukungan 64-bit data bus, FPU yang lebih cepat, serta mendongkrak kemampuan multimedia dengan MMX.
1993: Intel® Pentium® Processor
Processor generasi baru yang mampu menangani berbagai jenis data seperti suara, bunyi, tulisan tangan, dan foto. Memasuki generasi kelima arsitektur x86, Intel menggunakan sistem penamaan baru untuk processor x86 produksi barunya. Pentium, berasal dari 2 suku kata, pente dari bahasa yunani yang berarti lima dan akhiran lain ium. Penggunaan nama baru ini disebabkan karena pengadilan memutuskan untuk menolak penggunaak merk dagang berbasis angka seperti i586 atau 80586.
Memulai debutnya 22 Maret 1993 ada banyak peningkatan pada Pentium seperti mengimplementasikan superscalar dimana pada pada processor terdapat pipeline integer sehingga memungkinkan untuk menjalankan 2 instruksi per siklus CPU, memperbaiki kinerja operasi floating-point dengan mendesain ulang FPU hingga dapat menjalankan sampai satu instruksi floating point per siklus CPU, dan penambahan data bus eksternal menjadi 64-bit.
Dengan nama sandi P5 untuk seri perdana, kmudian P45, P45C, P45CS, dan P55C untuk Pentium MMX. Pentiuum menggunakan 3.1 juta transistor dengan pabrikasi 0.8 μm serta pilihan clock speed 600/66 MHz untuk seri P5 dan terus meningkat.
1995 : Cyrix Cx5x86
Sebagai pendatang baru untuk pasar x86, cyrix sadar akan persaingan ketat. Oleh karena itu, cyrix mencoba mengincar segmen pasar x86 yang sedikit berbeda. Cyrix hadir dengan beberapa teknologi terbaru untuk digunakan pada sistem generasi sebelumnya. Taktik ini telah diterapkan pada seri Cx486 dan digunakan lagi pada Cx5x86yang compatible dengan MB socket 3 yang digunakan Intel 486. Walaupun sempat mendapat gelar sebagai processor tercepat yang pernah diproduksi untuk socket 3, Cx5x86 memiliki masalah stabilitas. Cx5x86 yang dirilis pada agustus 1995, ditarik dari pasar tidak berselang lama karena merilis seri terbarunya Cx6x86.
1995 : AMD Am5x86
Bukan hanya Cyrix yang menawarkan alternatif upgrade untuk sistem 486. Pada November 1995, AMD merilis AMD Am5x86 yang merupakan processor berbasis 486DX. Dengan internal multiplier x4 hingga memungkinkan processor untuk berjalan pada frekuensi 133 MHz. namun yang menjadi sorotan adalah penggunaan skema Performance Rating (PR) untuk kode processor. Skema PR tidak menandakan kecepatan sebenarnya dari chip tersebut melainkan perbandingan dengan processor sederajat. Saat melepas AMD Am5x86 ke pasar, AMD menggunakan kode AMD Am5x86-P75 yang menandakan processor AMD setara dengan Pentium 75 MHz.
1995: Intel® Pentium® Pro Processor
Processor yang dirancang untuk digunakan pada aplikasi server dan workstation, yang dibuat untuk memproses data secara cepat, processor ini mempunyai 5,5 jt transistor yang tertanam.
1997 : Intel Pentium MMX
Pada seri Pemtium MMX (P55C), Intel menawarkan pilihan clock speed 166/200/233 MHz dimana pada processor tertanam 4.5 juta transistor dengan pabrikasi 0.35μm. pada seri ini set instruksi MMX menyertakan register tambahan dan dirancang untuk meningkatkan kemampuan aplikasi multimedia dan komunikasi.
Generasi Keenam
Generasi keenam x86 kini telah memasuki pasar komputer denga berbagai spesifikasi yang varian.
1997: Intel® Pentium® II Processor
Processor Pentium II merupakan processor yang menggabungkan Intel MMX yang dirancang secara khusus untuk mengolah data video, audio, dan grafik secara efisien. Terdapat 7.5 juta transistor terintegrasi di dalamnya sehingga dengan processor ini pengguna PC dapat mengolah berbagai data dan menggunakan internet dengan lebih baik.
1998: Intel® Pentium II Xeon® Processor
Processor yang dibuat untuk kebutuhan pada aplikasi server. Intel saat itu ingin memenuhi strateginya yang ingin memberikan sebuah processor unik untuk sebuah pasar tertentu.
1999: Intel® Celeron® Processor
Processor Intel Celeron merupakan processor yang dikeluarkan sebagai processor yang ditujukan untuk pengguna yang tidak terlalu membutuhkan kinerja processor yang lebih cepat bagi pengguna yang ingin membangun sebuah system computer dengan budget (harga) yang tidak terlalu besar. Processor Intel Celeron ini memiliki bentuk dan formfactor yang sama dengan processor Intel jenis Pentium, tetapi hanya dengan instruksi-instruksi yang lebih sedikit, L2 cache-nya lebih kecil, kecepatan (clock speed) yang lebih lambat, dan harga yang lebih murah daripada processor Intel jenis Pentium. Dengan keluarnya processor Celeron ini maka Intel kembali memberikan sebuah processor untuk sebuah pasaran tertentu.1999: Intel® Pentium® III Processor
Processor Pentium III merupakan processor yang diberi tambahan 70 instruksi baru yang secara dramatis memperkaya kemampuan pencitraan tingkat tinggi, tiga dimensi, audio streaming, dan aplikasi-aplikasi video serta pengenalan suara.
1999: Intel® Pentium® III Xeon® Processor
Intel kembali merambah pasaran server dan workstation dengan mengeluarkan seri Xeon tetapi jenis Pentium III yang mempunyai 70 perintah SIMD. Keunggulan processor ini adalah ia dapat mempercepat pengolahan informasi dari system bus ke processor , yang juga mendongkrak performa secara signifikan. Processor ini juga dirancang untuk dipadukan dengan processor lain yang sejenis.
2000: Intel® Pentium® 4 Processor
Processor Pentium IV merupakan produk Intel yang kecepatan prosesnya mampu menembus kecepatan hingga 3.06 GHz. Pertama kali keluar processor ini berkecepatan 1.5GHz dengan formafactor pin 423, setelah itu intel merubah formfactor processor Intel Pentium 4 menjadi pin 478 yang dimulai dari processor Intel Pentium 4 berkecepatan 1.3 GHz sampai yang terbaru yang saat ini mampu menembus kecepatannya hingga 3.4 GHz.2001: Intel® Xeon® Processor
Processor Intel Pentium 4 Xeon merupakan processor Intel Pentium 4 yang ditujukan khusus untuk berperan sebagai computer server. Processor ini memiliki jumlah pin lebih banyak dari processor Intel Pentium 4 serta dengan memory L2 cache yang lebih besar pula.
2001: Intel® Itanium® Processor
Itanium adalah processor pertama berbasis 64 bit yang ditujukan bagi pemakain pada server dan workstation serta pemakai tertentu. Processor ini sudah dibuat dengan struktur yang benar-benar berbeda dari sebelumnya yang didasarkan pada desain dan teknologi Intel’s Explicitly Parallel Instruction Computing ( EPIC ).
2002: Intel® Itanium® 2 Processor
Itanium 2 adalah generasi kedua dari keluarga Itanium
2003: Intel® Pentium® M Processor
Chipset 855, dan Intel® PRO/WIRELESS 2100 adalah komponen dari Intel® Centrino™. Intel Centrino dibuat untuk memenuhi kebutuhan pasar akan keberadaan sebuah komputer yang mudah dibawa kemana-mana.
2004: Intel Pentium M 735/745/755 processors
Dilengkapi dengan chipset 855 dengan fitur baru 2Mb L2 Cache 400MHz system bus dan kecocokan dengan soket processor dengan seri-seri Pentium M sebelumnya.
2004: Intel E7520/E7320 Chipsets
7320/7520 dapat digunakan untuk dual processor dengan konfigurasi 800MHz FSB, DDR2 400 memory, and PCI Express peripheral interfaces.
2005: Intel Pentium 4 Extreme Edition 3.73GHz
Sebuah processor yang ditujukan untuk pasar pengguna komputer yang menginginkan sesuatu yang lebih dari komputernya, processor ini menggunakan konfigurasi 3.73GHz frequency, 1.066GHz FSB, EM64T, 2MB L2 cache, dan HyperThreading.
2005: Intel Pentium D 820/830/840
Processor berbasis 64 bit dan disebut dual core karena menggunakan 2 buah inti, dengan konfigurasi 1MB L2 cache pada tiap core, 800MHz FSB, dan bisa beroperasi pada frekuensi 2.8GHz, 3.0GHz, dan 3.2GHz. Pada processor jenis ini juga disertakan dukungan HyperThreading.
2006: Intel Core 2 Quad Q6600
Processor untuk type desktop dan digunakan pada orang yang ingin kekuatan lebih dari komputer yang ia miliki memiliki 2 buah core dengan konfigurasi 2.4GHz dengan 8MB L2 cache (sampai dengan 4MB yang dapat diakses tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power ( TDP )
2006: Intel Quad-core Xeon X3210/X3220
Processor yang digunakan untuk tipe server dan memiliki 2 buah core dengan masing-masing memiliki konfigurasi 2.13 dan 2.4GHz, berturut-turut , dengan 8MB L2 cache ( dapat mencapai 4MB yang diakses untuk tiap core ), 1.06GHz Front-side bus, dan thermal design power (TDP)


keren keren... makasih ya... jadi nambah ilmu...
BalasHapusOiya lupa kasih sumbernya,, ni sumber-sumbernya :
BalasHapusTabloid PC Mild edisi 12/2009 11-24 Juni 2009
http://diotrefes.blogspot.com/
http://one.indoskripsi.com/
http://cyberkiosonline.wordpress.com/
Makasi banyak ya atas Referensinya ^^